Jet tempur mutlak dibutuhkan oleh setiap negara untuk
mempertahankan kedaulatannya, untuk mempertahankan sebuah negara maka
para negara-negara besar berusaha untuk memperkuat persenjataan
mereka, namun ada beberapa negara super yang membuat jet tempur mereka
untuk menindas negara yang lemah seperti AS, Israel, dll. Nah berikut
ini 5 jet tempur tercanggih di dunia
Dassault Rafale(France)
Tipe Pesawat :tempur serbaguna
Produsen : Dassault Aviation
Perancang :Avions Marcel Dassault-Bréguet Aviation (AMD-BA)
Terbang perdana :4 Juli 1986
Diperkenalkan :4 Desember 2000
Status :Aktif
Pengguna :Angkatan Udara Perancis
Angkatan Laut Perancis
Jumlah produksi :93/286
Biaya program :€ 40,69 miliar
Harga satuan :€ 142,3 juta
Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall dalam Bahasa
Inggris) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5, bermesin dua, dan
bersayap delta asal Perancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale
dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk.
Rafale adalah wujud dari program standardisasi ambisius
Militer Perancis untuk visi 2025-2030, yakni sebagai pengganti lima pesawat
yang bertugas di Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut Perancis. Rafale
dapat diperlengkapi dengan senjata nuklir. Selain untuk digunakan di negara
asalnya, pesawat ini juga dijual untuk kebutuhan ekspor. Meskipun beberapa
negara menyatakan minatnya untuk memiliki Rafale, namun belum ada nota resmi
pemesanan lintas-negara yang disepakati.
JAS 39 Gripen / Saab Gripen(Swedia)
Tipe pesawat tempur multi-peran
Produsen :Saab
Terbang perdana :9 Desember 1988
Diperkenalkan :9 Juni 1996
Status :Aktif
Pengguna :Swedia,Hungaria & Ceko
Jumlah produksi :184
Harga satuan :US$ 25 juta (1998) & pada tahun 2006 US$ 45–50 juta. entah
sekarang yg pasti agan ga bisa beli
Saab JAS 39 “Gripen” (Griffin) adalah sebuah pesawat
tempur dari Swedia yang diproduksi oleh Saab. Pesawat ini dijual oleh
perusahaan Gripen International, sebuah joint venture antara Saab dan BAE
Systems. Pesawat ini sudah dipakai oleh angkatan udara Swedia, Ceko, dan
Hungaria.serta sudah dipesan oleh Afrika Selatan & Thailand. Gripen
menggukan PS-05/A radar pulse-doppler, buatan Ericsson dan GEC-Marconi, dan
berdasar pada radar Blue Vixen milik Sea Harrier (yang juga mengilhami radar
CAPTOR milik Eurofighter). Radar ini mampu mendeteksi, melacak lokasi ,
mengidentifikasi dan secara otomatis menjejak multi target di atas maupun bawah
pesawat, laut darat maupun udara , disemua kondisi cuaca.
F/A-18 Hornet(USA)
Tipe Pesawat :tempur serbaguna
Produsen :McDonnell Douglas (Boeing) & Northrop (Northrop Grumman)
Terbang perdana :18 November 1978
Diperkenalkan :7 Januari 1983
Status :Aktif
Pengguna :Angkatan Laut Amerika Serikat, Korps Marinir Amerika Serikat,
Angkatan Udara Australia, Angkatan Udara Spanyol
Jumlah produksi :F/A-18A–D: 1.480[1]
Harga satuan :$29–57 juta (2006)[2]
Acuan dasar :Northrop YF-17
Varian :CF-18 Hornet, F-18 HARV & Boeing X-53
F/A-18 Hornet buatan McDonnell Douglas (kini menyatu ke
dalam Boeing) adalah pesawat tempur supersonik serbaguna yang dapat
dioperasikan dari dan ke kapal induk di segala cuaca, dirancang untuk dapat
bertempur di udara dan menyerang sasaran di darat (F/A adalah inisial untuk
fighter (tempur) dan attack (serang)). F/A-18 adalah turunan dari YF-17 pada
dasawarsa 1970-an untuk digunakan oleh Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika
Serikat. Hornet juga digunakan oleh angkatan udara di beberapa negara. Pesawat
ini telah menjadi pesawat peraga dirgantara bagi Skuadron Peraga Terbang
Angkatan Laut Amerika Serikat, Blue Angels, sejak tahun 1986.
Hornet berperan sebagai pesawat tempur pengawal,
pertahanan udara, perusak pertahanan udara musuh, larangan udara, pesawat
serang antigerilya, dan pesawat intai. Keserbagunaan dan keandalannya telah
membuktikannya menjadi aset bernilai pada sebuah kapal induk, meskipun ia
dikritik karena kelemahannya dalam hal jelajah dan daya muat dibandingkan
dengan yang dimiliki pesawat-pesawat mutakhir pendahulunya, seperti F-14 Tomcat
dalam hal peran tempur dan serang-tempur, dan A-6 Intruder dan A-7 Corsair II
dalam hal peran serang.
F/A-18 Hornet menjadi dasar bagi pengembangan F/A-18E/F
Super Hornet, yakni pesawat tempur rancang-ulang F/A-18 yang lebih besar dan
evolusioner. Dibandingkan dengan Hornet, Super Hornet berukuran lebih besar,
lebih berat, dan terdapat perbaikan dalam hal daya jelajah dan daya muatnya.
F/A-18E/F mulanya diusulkan sebagai alternatif bagi pesawat tempur yang sama
sekali baru untuk menggantikan pesawat serang yang masih bertugas seperti A-6.
Varian yang lebih besar juga diarahkan untuk menggantikan F-14 Tomcat yang
sudah hampir uzur, dengan demikian dapat saling berganti-tugas dengan Hornet di
Angkatan Laut Amerika Serikat, dan bertugas pada rentang peran yang lebih luas
meliputi pengisian bahan bakar di udara, dan anjungan pengacau kelistrikan
(electronic jamming platform).
Eurofighter Typhoon(Britania Raya)
Tipe pesawat tempur multi-peran
Produsen :Eurofighter GmbH
Terbang perdana :27 Maret 1994
Diperkenalkan :2003
Status :Aktif
Pengguna :Britania Raya, Jerman, Italia, Spanyol
Jumlah produksi :114 (Februari 2007)[1]
Acuan dasar :British Aerospace EAP
Eurofighter Typhoon adalah sebuah pesawat tempur multi
peran delta-canard bermesin ganda super lincah, dirancang dan dibuat oleh
sebuah konsorsium negara-negara Eropa yang dibentuk pada 1983. Dalam rancangan
dia menyerupai pesawat tempur modern Eropa lainnya, Dassault Rafale Perancis
dan Saab Gripen Swedia. Karena kombinasi kelincahan, fasilitas stealth dan
sistemnya yang modern dia dipandang luas sebagai pesawat tempur hebat
F-22 Raptor
Tipe pesawat tempur siluman
Produsen :Lockheed Martin Aeronautics
Boeing Integrated Defense Systems
Terbang perdana :19 November 1990
Diperkenalkan :15 Desember 2005
Status :Aktif
Pengguna :Amerika Serikat
Harga satuan :US$120 juta (2006)
Varian :X-44 MANTA & FB-22
F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika
Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur
superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi
pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan
elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang
panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi
dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai
dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama
yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan,
dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems
memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.
Support blog ini dengan mengklik salah satu iklan, 1 klik anda sangat berarti.
0 komentar:
Post a Comment