Monday, June 11, 2012

Orang - Orang dengan IQ Tertinggi

1. Leonardo da Vinci — Italy 220

    Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi FirenzeItalia15 April 1452–meninggal di Clos LucéPerancis2 Mei 1519 pada umur 67 tahun) adalah arsitekmusisipenulispematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai jenius universal.
    Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomiastronomi, dan teknik sipil bahkan juga kuliner.

2. Johann Wolfgang von Goethe — Germany 210
    Johann Wolfgang von Goethe (lahir 28 Agustus 1749–meninggal 22 Maret 1832 pada umur 82 tahun) adalah novelissastrawanhumanisilmuwan, dan filsuf Jerman.
    Goethe adalah salah satu dari tokoh terpenting dalam dunia sastra Jerman dan Neoklasisisme dan Romantisme Eropa pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Ia adalah pengarang Faust dan Zur Farbenlehre (Teori Warna), serta merupakan inspirasi bagi Darwin dengan penemuan terpisahnya terhadap tulang rahang pramaksilia manusia dan fokusnya kepada evolusi. Pengaruh Goethe tersebar di sepanjang Eropa, dan selama seabad ke depan karyanya merupakan sumber inspirasi utama dalam musikdrama, dan puisi.

3. Gottfried Wilhelm von Leibniz — Germany 205
    Gottfried Wilhem Leibniz atau kadangkala dieja sebagai Leibnitz atau Von Leibniz (1 Juli (21 Juni menurut tarikh kalender Julian1646 – 14 November 1716) adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia dan berasal dari Sachsen. Ia terutama terkenal karena faham Théodicée bahwa manusia hidup dalam dunia yang sebaik mungkin karena dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang Sempurna. Faham Théodicée ini menjadi terkenal karena dikritik dalam buku Candide karangan Voltaire.
   Selain seorang filsuf, ia adalah ilmuwan, matematikawan, diplomat, ahli fisika, sejarawan dan doktor dalam hukum duniawi dan hukum gereja. Ia dianggap sebagai Jiwa Universalis zamannya dan merupakan salah seorang filsuf yang paling berpengaruh pada abad ke-17 dan ke-18. Kontribusinya kepada subyek yang begitu luas tersebar di banyak jurnal dan puluhan ribu surat serta naskah manuskrip yang belum semuanya diterbitkan. Sampai sekarang masih belum ada edisi lengkap mengenai tulisan-tulisan Leibniz dan dengan ini laporan lengkap mengenai prestasinya belum dapat dilakukan.
     Leibniz lahir di Leipzig dan meninggal dunia di Hannover.

4. Emanuel Swedenborg — Sweden 205
    Emanuel Swedenborg (nama lahir: Emanuel Swedberg; lahir di StockholmSwedia8 Februari 1688–meninggal diLondonInggris29 Maret 1772 pada umur 84 tahun adalah seorang ilmuwanfilsufmistikus Kristen, dan teolog Swedia. Swedenborg memiliki karier yang produktif sebagai seorang penemu dan ilmuwan. Pada usia lima puluh enam tahun, ia memasuki fase spiritual dalam hidupnya, dan ia mulai mengalami "mimpi dan penglihatan". Hal ini memuncak sebagai kebangkitan spiritual, di mana ia mengklaim telah ditunjuk oleh Tuhan agar menulis doktrin surgawi untuk mereformasi agama Kristen. Ia mengklaim bahwa Tuhan telah membuka matanya, sehingga sejak saat itu ia bisa bebas mengunjungi surga dan neraka, dan berbicara dengan para malaikatsetan, dan roh-roh lainnya. Selama 28 tahun sisa hidupnya, ia menulis dan menerbitkan 18 karya-karya teologis, yang paling terkenal adalah Surga dan Neraka (1758), dan beberapa karya teologis yang tidak diterbitkan.

5. William James Sidis — USA 200

6. Kim Ung-Yong — Korea 200

7. Thomas Wolsey Politician — England 200

8. Hugo Grotius Writer — Holland 200

9. Sir Francis Galton Scientist & doctor — England 200

10. John Stuart Mill Universal Genius — England 200
      John Stuart Mill (lahir di PentonvilleLondonInggris20 Mei 1806 – meninggal di AvignonPerancis8 Mei 1873 pada umur 66 tahun) adalah seorang filsuf empiris dari Inggris. Ia juga dikenal sebagai reformator dari utilitarianisme sosial. Ayahnya, James Mill, adalah seorang sejarawan dan akademisi. Ia mempelajari psikologi, yang merupakan inti filsafat Mill, dari ayahnya. Sejak kecil, ia mempelajari bahasa Yunani dan bahasa Latin. Pada usia 20 tahun, ia pergi ke Perancis untuk mempelajari bahasa, kimia, dan matematika. Mill lahir pada tahun 1806 dan meninggal dunia pada tahun 1973.
    Menurut Mill, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan dasar yang menjadi asas bagi filsafat. Di sini, pandangannya berbeda dengan Comte. Tugas psikologi adalah menyelidiki apa yang disajikan oleh kesadaran, artinya sistem indrawi manusia dan hubungan-hubungannya. Mill berpendapat bahwa satu-satunya sumber bagi segala pengenalan adalah pengalaman. Oleh karena itu, induksi menjadi jalan kepada pengenalan.
    Di dalam etika, Mill melihat hubungan timbal-balik antara manusia secara pribadi dengan masyarakat atas dasar prinsip utilitarianisme. Dengan demikian, tindakan yang dilakukan oleh manusia bertujuan membawa kepuasan bagi dirinya sendiri secara psikologis, bukan orang lain atau nilai-nilai. Dia adalah seorang pendukung Utilitarianisme, sebuah teori etika yang dikembangkan oleh filsuf Jeremy Bentham.


0 komentar:

Post a Comment